Kakalight.org. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

4 Musim Di Dunia dan 2 Musim Di Indonesia.

Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.


Mesir Kuno membagi musim menjadi tiga musim, yaitu: musim banjir, musim darurat karena banjir, dan musim penunaian yang panas.

Kenapa ya musim berbeda-beda? Kenapa kadang panas, kadang turun salju, kadang hujan, kadang kering? Sumbu rotasi bumi dengan kemiringan sebesar 23,5° saat mengelilingi matahari (revolusi) menyebabkan perbedaan pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat di bumi. Akibatnya terjadi perbedaan lamanya siang, malam dan pergantian musim.

Hutan Bakau, Jenis Dan Manfaat dari Jenis Tersebut.


Indonesia menjadi negara dengan hutan mangrove paling luas di dunia.

Menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha (2006). Sedang menurut FAO (2007) pada tahun 2005 Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3 juta ha

Kerusakan bakau yang tidak sedikit ini sangat banyak menimbulkan kerugian, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Dari pandangan nelayan, secara ekonomi kerusakan hutan bakau membuat ratusan nelayan tidak bisa mendapatkan ikan di daerah hutan bakau lagi. Tangkapan kerang, kepiting dan udang berkurang drastis.

Begitu banyak Manfaat Hutan Bakau. Selamatkan Mereka!!!

Kondisi Hutan Bakau Indonesia. Melihat definisi, pengertian, ciri-ciri, fungsi dan manfaat hutan bakau tersebut kita seharusnya bisa berbangga diri menjadi negara dengan luas kawasan hutan mangrove terluas di dunia. Berdasarkan data FAO yang dirilis tahun 2007, walau hanya memiliki hutan bakau seluas 3,062,300 ha, luas hutan bakau di Indonesia mencapai 19% dari total hutan bakau di seluruh dunia. Ini telah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan luas hutan bakau paling luas di dunia melebihi Australia (10%) dan Brazil (7%).

Bahkan menurut Arobaya dan Wanma (2006), Indonesia memiliki 27% dari total hutan mangrove dunia atau setara dengan 4,25 juta ha. Data hampir sama dikeluarkan Kementerian Kehutanan (2006) yakni seluas 4,3 juta ha.

Sayangnya rekor alam Indonesia ini diikuti pula dengan rekor kerusakan hutan bakau terbesar. Dari tahun ke tahun luas hutan mangrove Indonesia menurun dengan drastis. Bahkan menurut sebuah data, hutan mangrove yang telah ter-deforestasi sehingga dalam kondisi rusak berat mencapai 42%, rusak mencapai 29%, kondisi baik sebanyak < 23% dan hanya 6% saja yang kondisinya sangat baik.

Mengenal Peralatan Yang ada Di Pengeboran Lepas Pantai

1.2.1. Platform
  • Nama Alat 
Platform Tiang Pancang.
  • Fungsi 
Tempat dudukan peralatan dan material dalam operasi pemboran lepas pantai.
  • Mekanisme Kerja
Platform diletakkan di dasar laut dengan sistem konstan, tidak terpengaruh cuaca.
  • Gambar Alat
Platform Tiang Pancang

Pengeboran Lepas Pantai. apa itu???


Mungkin anda pernah mendengar pengeboran lepas pantai. saya akan mencoba untuk menjelaskan apa itu.
Sistem peralatan pemboran lepas pantai pada prinsipnya adalah merupakan perkembangan dari sistem peralatan pemboran di darat, maka metoda operasi lepas pantai membutuhkan teknologi yang baru dan biaya operasi yang mahal, karena kondisi lingkungan laut sama sekali berbeda dengan kondisi lingkungan darat, dimana mungkin dalam air laut, semakin berat juga kondisi lingkungan laut tersebut untuk melaksanakan operasi pemboran lepas pantai.

35 Fakta Unik Bumi.. Renungkanlah!!!

Beberapa Fakta tentang Bumi yang kita tinggali yang kita kadangkala mengacuhkan dan mengabaikannya.

Sebagai salah satu planet di tata surya ini, Bumi memang menjadi satu-satunya tempat yang dihuni makhluk hidup karena memiliki berbagai unsur hara kehidupan. Dengan usia jutaan tahun, Bumi sudah melewati berbagai masa kehidupan. Mulai penciptaan manusia pertama, hewan-hewan prasejarah, sampai nanti tiba di akhir dunia.

Bumi kita ini tidak akan bertahan selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan binasa semuanya apabila bumi hancur oleh berbagai sebab. Kedengarannya menakutkan sekali, tetapi kita perlu menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas. Penggunaan sumber daya bumi secara serampangan seperti sekarang ini, bisa menyebabkan kehidupan manusia berakhir dalam kehancuran.

Para ilmuwan berspekulasi mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi, apakah itu tentang pemanasan global atau sumber daya mineral yang sudah mulai merosot. Marilah kita mengamati bagaimana kita secara perlahan namun pasti menuju kepada kehancuran yang dibuat oleh tangan kita sendiri.

Sudah berapa lama kamu tinggal di Bumi ini? Pasti kamu akan memiliki jawaban yang berbeda tergantung dengan usiamu. Namun rupanya, Bumi memiliki fakta-fakta menakjubkan yang tidak semua orang tahu. Apa saja ya?

Jadi bagaimanakah masa depan kita dan bumi yang kita diami ini? Berikut ini fakta-faktanya:

Mari Kita Memahami Struktur Bumi


PENGERTIAN BUMI

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.

Sejarah Pembentukan Bumi




SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI

Bumi berdasarkan pengetahuan terbaru dibentuk pada 4560 Ma (million years ago) Kambrium dimulai pada 542 Ma (Geologic Time Scale 2004 – Gradstein et al., 2004). Maka, pra-Kambrium berlangsung dari 4560-542 Ma, atau meliputi sekitar 7/8 sejarah Bumi. Pada awal terbentuknya, bumi masih berupa bola api yang mengalami akulasi panas akibat kontraksi gravitasi peluruhan radioaktif dan hujan mikroit. Masa tersebut disebut masa Arkeozaikum yang berakhir 2.500.000.000 tahun yang lalu. 

Sungguhpun demikian, betapa sedikitnya pengetahuan kita tentangnya. Kurun Fanerozoikum (Phanerozoic) 542 Ma-sekarang adalah kurun biostratigrafi, dimulai dengan melimpahnya fosil akibatCambrian Explosion terus sampai ke zaman Kenozoikum. Pembagiannya ke dalam masa, zaman, kala, dan tingkat (stage, pembagian internasional) adalah didasarkan kepada biostratigrafi. Sementara itu, pembagian waktu pra-Kambrium didasarkan kepada geokronometri isotop-isotop radioaktif pada mineral, batuan, dan kerak yang ditemui. Bisa dipahami sebab kehidupan pada pra-Kambrium sangat minimal dan baru berkembang.

Meteor?? Ada apa dengan Meteor??

Pernahkah kamu melihat meteor?

Di malam yang cerah jika kita melihat kelangit kadang-kadang kita melihat adanya benda bergerak cepat sambil berpijar itulah yang disebut meteor. Ada juga yang menyebutnya bintang jatuh/bintang beralih. Diangkasa banyak sekali benda berukuran kecil yang tidak mempunyai lintasan tertentu. Benda-benda ini bergerak bebas diangkasa dengan kecepatan tinggi, benda ini disebut Meteoroid .
Apabila benda ini tertarik oleh planet yang mempunyai atmosfer seperti bumi maka benda tersebut akan berpijar karena bergesekan dengan atmosfer. Benda tersebut dinamakan Meteor. Apabila meteor tidak habis terbakar diatmosfer, maka akan sampai di bumi. Batu meteor yang sampai di bumi kita sebut Meteorit. Contoh meteorit ada yang tersimpan di Museum Geologi Bandung. 

ShareThis

\