SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
Bumi berdasarkan pengetahuan terbaru dibentuk pada 4560 Ma (million years ago) Kambrium dimulai pada 542 Ma (Geologic Time Scale 2004 – Gradstein et al., 2004). Maka, pra-Kambrium berlangsung dari 4560-542 Ma, atau meliputi sekitar 7/8 sejarah Bumi. Pada awal terbentuknya, bumi masih berupa bola api yang mengalami akulasi panas akibat kontraksi gravitasi peluruhan radioaktif dan hujan mikroit. Masa tersebut disebut masa Arkeozaikum yang berakhir 2.500.000.000 tahun yang lalu.
Sungguhpun demikian, betapa sedikitnya pengetahuan kita tentangnya. Kurun Fanerozoikum (Phanerozoic) 542 Ma-sekarang adalah kurun biostratigrafi, dimulai dengan melimpahnya fosil akibatCambrian Explosion terus sampai ke zaman Kenozoikum. Pembagiannya ke dalam masa, zaman, kala, dan tingkat (stage, pembagian internasional) adalah didasarkan kepada biostratigrafi. Sementara itu, pembagian waktu pra-Kambrium didasarkan kepada geokronometri isotop-isotop radioaktif pada mineral, batuan, dan kerak yang ditemui. Bisa dipahami sebab kehidupan pada pra-Kambrium sangat minimal dan baru berkembang.
Selanjutnya, inti bumi yang merupakan cairan besi dan nikel memisahkan diri dari mantel bumi. Penguapan besar-besaran gas dari dalam bumi bersama-sama dengan hidrogen dan helium membentuk atmosfer positif yang kemudian menyebabkan proses pendinginan bagian secara berangsur-angsur membentuk kerak bumi.
1. Pra-Kambrium
Masa Arkeozoikum merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi yang berkembang menjadi protokinten. Batuan masa ini ditemukan dibagian dunia yang berumur 3.800.000.000 tahun yang lalu. Pada masa ini pula tercatat sebagai awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra yang berupa ganggang dan bakteri yang dibuktikan dengan ditemukan posil Iyanobacteria dan Stromatin (3.500.000.000 tahun). Masa protozoikum (2,5 milyar – 590 juta tahun yang lalu). Masa ini mulai terjadi perkembangan hidrosfer dan atmosfer serta dimulainya kehidupan yang lebih kompleks. Masa Arkeizonikum dan Protozoikum dikenal dengan masa Prakambrium.
Era Pra-kambrium lebih tua dari zaman Kambrium, dimana lapisan-lapisannya selalu terdapat dibawah lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Jelasnya, lapisan batuan baru dikatakan pasti berumur Prakambrium jika tertutup lapisan yang berfosil Kambrium. Lapisan Prakambrium terdiri dari batuan-batuan berhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran kembali sedimen-sedimen dan batu-batuan lainnya, yang disebabkan oelh perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen-sedimen dan batuan beku.
Penampakan batuan Pra-kambrium sangat jarang dijumpai di permukaan Bumi, hanya di beberapa daerah dan terbatas pada tempat tertentu. Diperkirakan batuan Prakambrium tampak di permukaan Bumi karena batuan-batuan itu sejak terjadinya tidak pernah tertutup oleh sedimen yang lebih muda, dan sedimen-sedimen muda yang ada sudah habis terkikis oleh erosi. Umumnya daerah-daerah itu merupakan bagian pusat gempa. Karena bentuknya yang agak melingkar dan permukaannya sedikit cembung, maka inti-inti Prakambrium disebut "perisai benua". Di sekitar bagian pusat yang berbentuk perisai itu, lapisan Prakambrium tertutup oleh lapisan-lapisan yang lebih muda, makin jauh dari bagian pusat akan semakin tebal. Lapisan ini dapat kita jumpai salah satunya di Grand Canyon, Colorado.
2. Paleozoikum
Pada era ini sudah banyak ditemukan fosil pada endapan-endapan batuannya. Sehingga banyaklah yang dapat diketahui tentang keadaan kehidupan pada masa ini. Contohnya adalah Archaecyatha (terumbu karang).
Masa Paleozonikum dibagi menjadi 6 zaman sebagai berikut:
a. Zaman Kambrium(590 juta – 500 juta tahun yang lalu)
Bumi masih berbentuk lautan penuh dengan daratan yang disebut dengan Gondwana yang merupakan cikal bakal pulau/negara India, Afrika, sebagian Asia, Australia, Antartika dan lain-lain.
b. Zaman Ordovisium (500 juta – 440 juta tahun yang lalu)
Daratan Gonswana masih menutupi celah-celah samudra, meluapnya samudra dan terjadinya zaman es adalah peristiwa yang terjadi pada masa ini.
c. Zaman Selur (440 juta – 410 juta tahun yang lalu)
Terjadi pembentukan kereta pegunungan yang melintasi daerah yang sekarang kita kenal sebagai daerah Skandinavia, Skotlandia dan pantai Amerika Utara.
d. Zaman Devon (410 juta -360 juta tahun yang lalu)
Menyurutnya samudra hingga menyebabkan benua raksasa Gondwana daerah Eropa Timur dan Greenland terjadi pada masa ini.
e. Zaman Karbon Kwali (360 juta – 260 juta tahun yang lalu)
Terjadinya penyatuan benua dan membentuk daratan yang iklim daerahnya tergantung pada letak geografis dan astronomisnya masing-masing.
f. Zaman Perme (260 juta – 250 juta tahun yang lalu)
Benua Pangea bergabung bersama membentuk daratan, air mulai menyurut karena terjadi pembentukan di daerah Antartika dan Afrika yang menyebabkan terjadinya iklim kering gurun pasir di daerah utara.
3. Mesozoikum
Mesozoikum (Bahasa Yunani: μεσο, meso, "antara" dan ζωον, zoon, "hewan" atau berarti "hewan pertengahan") adalah salah satu dari tiga era geologi pada eon Fanerozoikum. Pembagian waktu menjadi era ini diawali oleh Giovanni Arduino pada abad ke-18, walaupun nama asli yang diberikannya untuk Mesozoikum adalah Sekunder (menjadikan era modern menjadi Tersier). Era yang berlangsung antara Paleozoikum dan Kenozoikum ini sering pula disebut Zaman Kehidupan Pertengahan atau Zaman Dinosaurus, mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu.
Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama lain menjadi seperti keadaannya saat ini. Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi penting lainnya. Iklim hangat yang terjadi sepanjang periode juga memegang peranan penting bagi evolusi dan diversifikasi spesies hewan baru. Pada akhir zaman ini, dasar-dasar kehidupan modern terbentuk.
Mesozoikum berlangsung kurang lebih selama 180 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Era ini dibagi menjadi tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur.
Masa Mesozoikum terbagi 3 zaman sebagai berikut :
a. Zaman Tiras (250 juta – 210 juta tahun yang lalu)
adalah zaman dimana para dinosaurus pertama kali menguasai daratan dan udara. Zaman ini biasa dikenali dengan zaman Trias.
Sebagian besar benua tergabung membentuk benua super raksasa bernama Pangaea. Pangaea dikelilingi oleh samudera Pantalastik yg sangat besar dan menutupi dua pertiga bagian permukaan bumi. Hanya Cina dan sebagian Asia tenggara yg terpisah dari Pangaea.
Pangaea terletak di sepanjang khatulistiwa ketika Dinosaurus pertama muncul. Sebagian besar wilayah Pangaea menerima cahaya matahari langsung dan membuat suhu daratan lebih panas dari saat ini.
b. Zaman Jura (210 juta – 140 juta tahun yang lalu)
adalah zaman keemasan para Dinosaurus. Selama zaman ini, Dinosaurus menyebar ke seluruh penjuru bumi. Bangsa burung pertama juga muncul meski langit masih dikuasai reptilia terbang. Sungai2 penuh dengan buaya dan reptilia raksasa. Sedangkan ichthyosauria yg mirip lumba2, hiu, serta plesiosauria berenang di laut dan samudera. Zaman ini biasa dikenal dengan zaman Jura.
Ketika Pangaea terpisah pada zaman Jura, laut besar terbentuk di antara benua. Permukaan laut naik dan banyak bagian benua yg tegenang air. Bumi lebih sejuk dan lembab dibanding dengan zaman Trias. Dalam iklim ramah serta basah ini, wilayah yg berupa gurun pada zaman Trias ditumbuhi pepohonan rimbun dan hutan besar tumbuh menutupi wilayah2 besar di bumi.
c. Zaman Kapur (140 juta – 65 juta tahun yang lalu)
adalah zaman terakhir untuk para Dinosaurus hidup. Pada akhir zaman inilah para Dinosaurus punah. Dinosaurus hidup di seluruh dunia pada zaman ini. Banyak spesies Dinosaurus baru berkembang dan berbagai hewan serta tumbuhan yg ada sekarang muncul untuk pertama kalinya. Zaman ini biasa dikenal dengan zaman Kapur.
Iklim zaman kapur hangat dengan musim hujan dan kemarau. Laut tropis terbentang jauh ke utara hingga ke London dan New York. Pada akhir zaman Kapur terjadi perubahan iklim yg dramatis. Permukaan laut turun, suhu berubah, dan terdapat banyak letusan gunung berapi.
4. Kenozoikum
Kenozoikum disebut juga zaman Neozoikum, terdiri dari zaman tersier dan kuarter dan merupakan tingkat kehidupan baru.
Zaman Tersier terbagi menjadi masa eosen, oligosen, dan pleistosen. Pada zaman tersier tumbuh-tumbuhan berkembang biak dan meluas ke seluruh wilayah kontinen, demikian juga mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berbunga. Binatang menyusui dan burung-burung meluas pada zaman ini. Keadaan iklim tidak begitu berbeda dengan zaman sebelumnya. Pada zaman ini batubara muda sudah mulai terbentuk.
Zaman Kuarter terdiri dari masa pleistosen atau diluvium dan masa holosen atau aluvium. Kedua masa ini berumur kurang lebih 2 juta tahun yang lalu. Zaman kuarter merupakan permulaan era baru dengan munculnya manusia pertama di sunia. Perkembangan flora dan fauna meluas serta sudah berkembang dengan baik.
Zaman ini terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter. Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun yang ditandai dengan munculnya beragam jenis binatang menyusui (mamalia). Zaman tersier terbagi menjadi zaman Pliosen, Miosen, Oligosen. Eosen, Paleosen.
Masa Konozoikum Tersier menjadi 6 zaman yaitu :
a. Kala Paleosin (67 juta – 56,7 juta tahun yang lalu)
Awal munculnya pemakan rumput, primata, burung dan sebagian reptil. Kala ini ditandai dengan kegiatan magma secara intensif, busur lava yang besar dan hujan meteroid.
b. Kala Eosen (56,7 juta – 35,5 juta tahun yang lalu)
Daerah Afrika menabrak daerah Eropa dan daerah India masih bergerak menuju daerah Asia, mengangkat pegunungan Alpen dan pegunungan Himalaya. Tekanan antara benua membentuk cekungan samudra melebar yang menyebabkan permukaan air laut merendah.
c. Kala Oligasen (35,5 juta – 24 juta tahun yang lalu)
Daratan kian luas, lautan menyempit, pergerakan kerak benua terjadi secara luas di daerah Amerika dan daerah Eropa mulai terbentuk pada kala Oligosen ini.
d. Kala Miosen (24 juta – 5 juta tahun yang lalu)
Pada kala ini padang rumput semakin meluas, hutan semakin berkurang.
e. Kala Pliosen (5 juta – 1,8 juta tahun yang lalu)
Sejumlah besar tumbuhan habis karena cuaca yang semakin dingin.
f. Kala Plestosen (1,8 juta – 0,01 juta tahun yang lalu)
Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua kutub Bumi (zaman glacial) dan zaman ketika es kembali mencair (zaman interglacial). Zaman pleistosin berakhir sekitar 10.000 tahun Sebelum Masehi kemudian diiringi Zaman Holosen atau Zaman Alluvium yang berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu.
Kala ini dikenal sebagai zaman es karena pada zaman ini terjadi beberapa kali Glasisasi. Pada zaman ini sebagian besar daerah Eropa, Amerika, Utara, Asia Utara ditutupi oleh es, begitu pula pegunungan Alpen, Himalaya dan Cherpathia, iklim bumi benar-benar lebih hangat.
Zaman Kuarter berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu, yang ditandai dengan munculnya manusia purba. Zaman kuarter sendiri juga terbagi menjadi zaman Holocen (Holosin) dan zaman pleistocen. Era Pleitosen (deluvium) atau Zaman Es berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
1 comments:
makasih sudah share
sosis goreng
Posting Komentar