Kakalight.org. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Serba-Serbi Tentang Tidur

Efek Buruk Kurang Tidur

Padatnya jadwal kerja dan aktivitas sosial lain seringkali menyita banyak waktu, sehingga orang cenderung kekurangan tidur. Padahal efek kurang tidur bukan sekadar akan membuat Anda mengantuk keesokan harinya, dan jadi kurang dapat berkonsentrasi saat bekerja. Beberapa pakar saraf
meyakini bahwa salah satu tujuan tidur adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Orang yang biasa tidur cukup akan mempelajari informasi baru dengan lebih cepat dan memiliki memori yang lebih tajam. Namun apa jadinya bila Anda selalu kekurangan tidur dari hari ke hari? Kekurangan tidur akan memberikan efek jangka pendek maupun jangka panjang. 
  1. Efek langsungnya, ketika Anda terjaga dalam keadaan kaget karena mendengar suara alarm, Anda akan cenderung menjalani hari dengan mood yang kurang baik. 
  2. Seiring berjalannya hari, Anda akan merasa bingung dan mudah jenuh. Tidur dalam waktu yang singkat juga akan mengurangi kecepatan reaksi Anda, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan mobil dan musibah lain. Lalu apa efek jangka panjangnya? 
  3. Jam tidur yang berkurang dan terjadi secara rutin akan mengacaukan fungsi tubuh Anda. Salah satu buktinya, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon leptin, yang membantu mengontrol nafsu makan. Akibatnya, kalau Anda kurang tidur, ada kemungkinan Anda akan makan berlebihan. 
  4. Kekurangan tidur juga akan meningkatkan kadar hormon stres, yang akan memaksa tubuh mengirimkan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah. Tubuh juga akan menjadi kurang sensitif terhadap insulin.
  5. Itu saja? Ternyata tidak. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur akan menghentikan produksi senyawa kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh, yang menjaga tubuh dari kuman. 
  6. Kemudian, sebuah studi pada tahun 2009 juga mendapati bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari akan meningkatkan peluang mengalami flu tiga kali lipat. Berapa sebenarnya jam tidur Anda dalam sehari? Enam jam? Atau bahkan lima jam? 
  7. Ternyata, menurut penelitian lain, ketika mengurangi jatah tidur dari delapan jam menjadi enam jam sehari, Anda akan menimbulkan kadar peradangan kronis. Kondisi ini meningkatkan risiko berbagai problem lain, termasuk serangan jantung, stroke, dan osteoporosis. 

Kesimpulannya, meskipun Anda merasa cukup kuat menjalani aktivitas meskipun terbiasa tidur hanya lima jam sehari, pikirkan lagi efek jangka panjangnya. Cobalah untuk mengurangi rutinitas yang kurang penting menjelang tidur, seperti menonton TV, mengecek email, membaca buku, atau chatting di ponsel. Perlahan, tambah jam tidur Anda setengah jam setiap minggu sehingga mencukupi kuota tujuh atau delapan jam setiap malam. Para pakar mengatakan, satu tanda bahwa Anda sudah cukup tidur adalah jika Anda bisa bangun tepat waktu setiap hari tanpa bantuan alarm.


Untuk menyiasati bagaimana kita bis tidur dengan nyaman, Inilah Posisi Tidur Enak Bikin Bebas Pegal.

 Tidur terlentang 

Posisi tidur ini sangat ideal untuk mencegah nyeri pada leher dan punggung, mengurangi refluks asam lambung, meminimalkan keriput serta menjaga bentuk payudara agar tak mudah kendur. Sayangnya posisi tidur terlentang ini bisa menyebabkan ngorok. Untuk mereka yang sering mendengkur disarankan untuk menggunakan bantal yang empuk agar kepala dan leher tidak tersangga terlalu tinggi. Tidur terlentang juga sering menyebabkan nyeri punggung, karena itu letakkan bantal di bawah lutut sehingga tungkai agak tertekuk. Bila alas tidur terlalu empuk, taruhlah papan setebal kira-kira 1 cm di bawah seprai. 

Tidur miring 


Secara umum posisi tidur miring bagus untuk kesehatan karena efektif untuk mengurangi ngorok. Posisi tidur dengan lutut ditekuk dan agak diangkat ke arah dada dengan menjepit bantal sangat dianjurkan untuk mencegah nyeri punggung. Posisi tidur miring merupakan posisi tidur yang paling nyaman untuk ibu hamil. Selain melancarkan sirkulasi darah, saat perut semakin membesar, posisi tidur terlentang bisa membuat sesak napas. Kelemahan dari posisi tidur ini adalah mempercepat timbulnya kerutan di wajah. "Semua tekanan akan berada pada satu sisi yang menghadap bantal. Posisi ini juga menyebabkan payudara cepat kendur," kata Dr.Roshini Rajapaksa, editor kesehatan majalah Health. 

Posisi melengkung 

Posisi tidur dengan posisi menyamping dengan lutut di tekuk dan agak diangkat ke arah dada seperti posisi janin sangat tidak dianjurkan. "Posisi melengkung ini akan menekan diafragma sehingga bisa mengganggu pernapasan," kata Dody Chang, ahli akupuntur dari Center for Integrative Medicine, AS. Ia menambahkan, posisi tidur melengkung ini juga bisa menyebabkan nyeri punggung, wajah keriput lebih cepat, serta payudara mengendur. Kendati begitu posisi tidur ala janin ini sering dirasa nyaman oleh ibu hamil. 




Tidur tengkurap 

Untuk mereka yang sering mengeluh nyeri punggung, sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap, kecuali perut diberi ganjalan bantal. Posisi tidur seperti ini sulit menjaga posisi netral untuk tulang punggung. Tidur tengkurap akan memberi tekanan pada sendi dan otot-otot sehingga mengiritasi saraf dan menyebabkan nyeri, serta kebas. Selain itu dalam posisi ini kepala akan berada pada satu sisi dalam waktu lama sehingga leher akan pegal.

0 comments:

Posting Komentar

ShareThis

\