Buah pare menurut
penjelasan dari Wikipedia adalah sejenis tumbuhan merambat dengan buah yang
panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan buahnya bergerigi. Buah pare
tumbuh subur pada daerah dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar ditanah
terlantar, tegalan, ditanam dipekarangan rumah atau dapat juga dbudidayakan.
Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral,
bercabang banyak, berbau tidak sedap dengan daun tunggal bertangkai dan
letaknya berselang-seling. Buahnya berbentuk bulat panjang dengan pangkal
berbentuk jantung dan berwarna hijau tua. Buah pare memiliki rasa yang pahit
oleh karenanya sangat sedikit orang yang suka untuk mengkonsumsi buah pare ini. Buah pare ini dapat dimanfaatkan menjadi
berbagai macam olahan makanan, diantara dibuat menjadi sayur Pare atau Paria.
Dari rasanya yang pahit itu ternyata buah Pare mengandung banyak sekali manfaat
untuk tubuh kita. Buah Pare mampu untuk mencegah dan mengobati berbagai macam
penyakit kronis. Pahit tetapi menyehatkan.
Selain di Indonesia, Pare juga banyak terdapat di India,
Cina dan Amerika Selatan, ekstraknya dapat digunakam sebagai obat tradisional
untuk penyakit diabetes, karena kemampuannya menurunkan gula darah. Dan banyak
lagi manfaat pare untuk kesehatan. Pare adalah salah satu sayuran terpahit yang
dapat dimakan. Ada banyak varietas pare, yang berbeda dalam bentuk, warna dan
kepahitan. Tanaman pare sangat mudah
dibudidayakan sehingga banyak dijumpai di wilayah-wilayah pertanian tropis dan
sub-tropis di benua Asia, Afrika, dan Amerika. Kepopuleran pare di seluruh
dunia dapat dibuktikan dari sedemikian banyaknya nama lokal untuk sayuran
tersebut, seperti bitter gourd (Inggris), kugua (China), nigauri (Jepang),
paakharkaai (Tamil), korola (Bengali), ampalaya (Tagalog), carilla (Guyana) dan
karela (Hindi).
Pare atau dalam bahasa latinnya “Momordica Charantia L”
ini memang salah satu jenis tanaman yang mempunyai rasa pahit. tapi ternyata
dibalik rasanya yang pahit itu terdapat banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Tanaman pare berasal dari kawasan Asia Tropis namun tidak diketahui sejak kapan
tanaman ini masuk ke wilayah Indonesia. Pare biasanya di tanam di lahan
pekarangan atau sawah. Tanaman pare termasuk kategori tanaman herba menjalar
yang hanya berumur kira-kira satu tahun.
Berikut
adalah kandungan beberapa zat yang bermanfaat di dalam buah Pare yang bermanfaat untuk tubuh kita:
1. Mencegah Kanker
Hasil penelitian tersebut menunjukkan manfaat
buah pare sebagai penangkal sel kanker. Manfaat ini dapat diperoleh karena pare
mengandung zat lesichin yang dapat meningkatkan kekebalan untuk menangkal perkembangan
sel kanker. Tidak hanya itu, buah pare juga memiliki kandungan beberapa zat
yang dapat mencegah sel kanker. Sehingga bagi Anda yang bukan penderita kanker
dapat mengonsumsi buah pare untuk mencegah serangan kanker.
Sehingga bagi Anda yang bukan penderita kanker
dapat mengonsumsi buah pare untuk mencegah serangan kanker. Selain sebagai
makanan, pare juga dimanfaatkan untuk pengobatan. Kadar kalsium didalam buah
pare tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam
pancreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi,
mungkin kadar glukosa membanjir dapar dicegah, sehingga kadar glukosa dalam
darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol Senyawa fitokimia lutein dan
likopen didalam buah pare berkasiat sebagai anti kanker, antibiotika,
antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar
gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus. Ditemukan pula zat
yang luar biasa pada buah pare, yakni senyawa anti HIV-AIDS yaitu
alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (Momordica antiviral protein
30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua. Buah pare juga kaya
serat, vitamin C, karoten, dan kalium. Seratnya baik untuk menjaga kesehatan
pencernaan, dan karotennya dapat meningkatkan aktivitas dan kesehatan mata,
seperti karoten pada wortel.
Salah satu
manfaat buah pare untuk kesehatan adalah dapat menjadi penangkal sel
kanker. Hal ini telah dibuktikan dalam suatu penelitian di Jepang. Dalam
penelitian tersebut, digunakan beberapa tikus yang diinjeksi sel kanker
kemudian diinjeksi dengan ekstrak buah pare. Setelah mereka mengamati
perkembangan sel kanker dalam tubuh tikus tersebut, hasilnya menampakkan bahwa
sel kanker yang di injeksi berhenti berkembang.
Menurut berbagai Penelitian, ternyata Pare
memiliki khasiat "melawan sel kanker". Sebuah Penelitian di Jepang
September 2003, menggunakan tikus sebagai binatang percobaan. Tikus-tikus
diinjeksi sel kanker di dalam perutnya, lalu diberi ekstrak pare untuk
mengetahui perkembangan sel kanker. Hasilnya, ternyata sel kanker tersebut
berhenti berkembang. Khasiat dalam kandungan zat pare ini adalah
"lesichin" dan zat lain yang berfungsi untuk mengaktifkan kerja
kekebalan, berfungsi untuk melawan sel kanker. Khasiat ini gak hanya bagi orang
yang udah terkena kanker. Bagi orang yang sehat pun dengan mengonsumsi pare
dapat mencegah terkena kanker.
2. Menurunkan Kadar Gula (Anti Diabetes)
Penelitian lain juga mendapatkan kesimpulan
yang sama. “Jus buah atau bubuk biji [buah pare] menyebabkan penurunan glukosa
darah puasa dan meningkatkan toleransi glukosa,” tulis peneliti A. Raman dan C. Lau dari Pharmacognosy Research
Laboratories, Department of Pharmacy, King’s College, Inggris.
Penelitian ini juga dilakukan pada beberapa
ekor tikus yang diberi pemicu diabetes. Setelah itu, tikus-tikus diberi ekstrak
pare lalu diukur gula darahnya. Hasilnya, kadar gula darah pada tikus-tikus itu
turun secara bertahap. Penurunan kadar gula ini didapat karena hasil kerja dari
zat yang memiliki kesamaan dengan insulin yang terkandung di dalam biji pare.
Efek antidiabetes dari pare berasal dari
tindakan kompleks beberapa senyawa dalam buahnya. Para peneliti telah
mengidentifikasi senyawa penting tersebut seperti charantin, vicine, peptida
dan polipeptida-p. Senyawa-senyawa tersebut menstimulasi sel beta pada kelenjar
pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan cadangan
glikogen di hati. Komponen bioaktif lainnya seperti momordicine dan
momordicosides, dan asam lemak yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam
bijinya membantu membalikkan resistensi insulin. Serat dan saponin dalam pare
memperlambat pencernaan karbohidrat dan mencegah lonjakan gula darah setelah
makan.
Varietas, metode pembudayaan, pengolahan, dll
dapat berpengaruh terhadap kandungan dan efektivitas bahan aktif dalam pare.
Penelitian lanjutan tengah dilakukan melalui Bitter Gourd Project yang
disponsori The World Vegetable Center sejak Maret 2011 lalu. Tujuannya adalah
untuk mengoptimalkan tingkat senyawa anti-diabetes dalam sayuran tersebut.
Langkah pertama adalah memilih varietas dan galur pare yang paling menjanjikan
untuk pengembangan lebih lanjut. Di Thailand, India, dan Tanzania, para
pelaksana lapangan melakukan uji coba untuk meninjau pengaruh cara
pembudidayaan dan praktik pascapanen terhadap retensi senyawa-senyawa aktif
pada buah pare.
3. Mengandung Serat, Vitamin C, Karotin dan
Kalium
Serat bekerja untuk mengatur kondisi di dalam
usus dan berfungsi untuk mengatasi sembelit. Karotin bekerja untuk menjaga
kesehatan mata, karena dapat meningkatkan aktivitas mata dan mengatasi ataupun
mengurangi keluhan rabun senja. Sedangkan kalium berfungsi untuk mengatasi
pengonsumsian natrium berlebih sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan
darah tinggi.
4. Menjaga Kecantikan Kulit
Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gram
pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit,
yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet. Itu
berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Selain
itu pare juga dapat mengatasi terganggunya nafsu makan terutama pada saat udara
terasa panas sehingga pare sangat cocok bila dimasak pada saat musim kemarau.
Buahnya yang mengandung Albiminoid,karbohidrat
dan zat warna Daunnya mengandung zat pahit, minyak lemak, asam dammar, protein,
besi, kalsium, fosfor, vitamin A, B1 dan C yang terkandung dalam buah pare,
bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit. Yaitu menjaga kerusakan kulit yang
diakibatkan oleh sengatan utra violet. Ini berarti buah pare dapat mencegah
munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Sementara akarnya mengandung asam
momordial dan asam aleonolat. Sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid,
triterprenoid, dan asam momordial.
5. Sebagai Anti Oksidan
Dari penelitian yang dilakukan di Jepang itu
juga diketahui bahwa biji pare merupakan anti oksidan yang cukup kuat. Anti
oksidan bekerja untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang dapat
menyebabkan luka pada sel dan menyebabkan pengasam, memicu pembentukan sel
kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, penyakit jantung dan
lain-lain.
6. Menahan Laju Perkembangan Virus HIV/AIDS
Selain sebagai makanan, pare juga dimanfaatkan
untuk pengobatan. Kadar kalsium didalam
buah pare tergolong tinggi,
sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pancreas untuk
menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi, mungkin kadar
glukosa membanjir dapar dicegah,
sehingga kadar glukosa dalam darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol
Senyawa fitokimia lutein dan likopen didalam buah pare berkasiat sebagai anti
kanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang
tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing
usus. Prof Lee-Huang dari Universitas New York juga menemukan zat yang luar
biasa pada buah pare, yakni senyawa anti
HIV-AIDS yaitu alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (Momordica
antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua.
Di amerika sendiri, kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim dipasarkan.Obat
tersebut diakui dapat menahan laju perkembangan
virus HIV-AIDS. Berkat terapi buah pare, para pengidap HIV-AIDS di
Thailand dan Amerika Serikat secara klinis tampak lebih sehat dan berat
badannya meningkat. Tak berlebihan kiranya,jika para ahli di dunia medis
optimis dalam 10 tahun kedepan, bakal ditemukan obat untuk memerangi HIV-AIDS.
7. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Buah pare juga kaya serat, vitamin C, karoten,
dan kalium. Seratnya baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, dan karotennya
dapat meningkatkan aktivitas dan kesehatan mata, seperti karoten pada wortel.
Kalium punya kemampuan mengatasi konsumsi natrium yang berlebihan sehingga membuat
pembuluh darah lebih lentur, sehingga baik untuk kesehatan jantung. Sedangkan
vitamin C pada buah pare punya khasiat
memelihara kecantikan dan mengatasi ancaman dari sinar ultra violet. Nah
ternyata ternyata buah pare bermanfaat untuk kecantikan juga kan.., ini
dikarenakan setiap 100 gram pare mengandung 120 ml vitamin C. ternyata buah
pare banyak sekali khasiatnya bukan, dan bagaimana soal rasa pahitnya, Anda
bisa merendamnya denga air berkali-kali, atau mencucinya dengan air garam,
niscaya rasa pahit tersebut akan hilang.
8. Bagian-Bagian Pare Lainnya yang
Bermanfaat Untuk Tubuh
Bagian pare yang memiliki kashiat antara lain:
Pare yang masih muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaaan,
obat malaria, penyakit kuning dan bronkhitis. Daun pare juga tidak kalah
penting dengan buahnya. Beberapa manfaat daun pare, diantaranya dapat
menyembuhkan batuk, menurunkan panas, mematikan cacing kremi, mengobati bisul,
dan bermanfaat juga untuk membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan.
Selain buah dan daunnya, bagian pare yang juga bermanfaat untuk mengobati
penyakit, adalah akarnya. Akar pare berkasiat untuk mengobati disentri amuba
dan wasir. Biji pare sendiri, merupakan atioksidan yang cukup kuat yang dapat
menghambat pembentukan sel kanker dan mencegah penuaan dini.
Cara
pengobatan menggunakan buah pare antara lain:
a. Mengobati jerawat
Cara menggunakan buah pare dalam mencegah dan
menghilangkan jerawat adalah dengan minum jus pare dan masker pare. Ambil buah
pare, dicuci bersih, dibelah dua, bijinya dibuang, potong buah pare dalam
ukuran kira-kira 3 cm, lalu ditumbuk hingga keluar air atau sarinya. Minumlah
air pare tersebut dan gunakan ampas dari air tersebut sebagai masker. Jangan lupa
untuk membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum masker.
b. Diabetes atau kencing manis
Siapkan 200 gram buah pare yang telah dicuci
dan diiris tipis-tipis.Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.Minum
air rebusan tersebut tiap hari. Cacingan Seduh 7 gram daun pare dengan air
panas,dinginkan lalu saring air rebusannya.Tambahkan satu sendok the madu,minum
sebelum sarapan.
c. Demam
Ambil 3 lembar daun pare segar,cuci bersih,dan
lumatkan.tambahkan segelas air dan sedikit garam lalu seduh.Peras dan saring
lalu minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas.
d. Bisul
Ambil segenggam daun pare,cuci lalu rebus
bersama 3 gelas air hingga tersisa satu gelas.Dinginkan,minum hingga sembuh.
e. Disentri Amuba
Rebus 300 gram akar pare yang telah dicuci
bersih dan dipotong-potong .Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu
gelas.lalu minum.Tambahkan sedikit gula bila perlu.
f.
Wasir
Lumatkan akar pare yang telah dicuci bersih
sampai halus.oleskan ramuan ini pada wasir.
g. Bronkhitis
Sediakan dua buah pare, lalu ambil
sarinya.Tambahkan satu sendok makan madu.minum sekali sehari.lakukan selama
tiga bulan.Ramuan ini juga baik untuk menyembuhkan anemia,radang perut,sakit
pada hati,nyeri haid,reumatik dan melangsingkan tubuh.
Meskipun pare begizi tinggi dan dapat mengobati berbagai macam penyakit,
namun bagi wanita hamil,tidak dianjurkan mengkonsumsi pare.Pasalnya
pare,mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan. Selain itu, batasi
juga konsumsi pare pada anak-anak,karena pare dapat menurunkan kadar gula dalam
darah. Dikawatirkan kadar gula anak akan anjlok atau menurun,padahal gula
berperan dalam penting dalam pertumbuhan anak.
2 comments:
Manfaat Tersembunyi buah pare Yang Belum Di Ketahui
Agen Sbobet
banyak sekali yah manfaatnya
kentang
Posting Komentar